Living Color Mistique (Black)

Hi! Welcome back to my humble blog ＼(*^▽^*)/ 

Tadinya aku mau mereview A'Bloom sheet mask yang kubeli dari Althea, biar ala-ala marathon review gitu. Tapi karena satu-dua hal, aku memutuskan untuk me-review softlens yang sedang aku gunakan sekarang saja 😅

Softlensnya apa sih?

Living Color

Mistique (Black)

Softlens ini sebenarnya sudah kugunakan saat aku me-review A'Bloom Giant Meringue Puff juga lho 😄 

"Not for online sale" ... HUEHUEHUEHUE 

Pattern softlens

Motifnya ala anak baique-baique sekali yak. Belakangan ini lagi tidak ingin menggunakan model yang horor ataupun warna-warni soalnya...

Kemasannya menggunakan blister pack. Menurutku kemasan begini lebih enak daripada kemasan vial/botol kaca, tidak ribet proses membukanya. Sayangnya softlens seperti ini tidak bisa dibeli dengan power yang berbeda untuk orang-orang yang minus mata kiri-kanannya berbeda sepertiku. Jadi harus beli dua pasang atau pasrah menggunakan mengikuti sisi mata dengan minus terendah.

Specification:

52% polyhema

48% water

Diameter 16.00 mm

BC 8.6 mm

6 months supplies (please correct me if I'm wrong)

Price:

Sekitar 30.000 IDR (online shop)

My experiences with this product:

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku menggunakan softlens dari merk Living Color. Sebelumnya aku pernah menggunakan yang varian Passion dengan warna Blue (dupe Dreamcolor Nobluk). Cuma waktu itu aku belum nge-blog, jadi ya tidak aku review wkwkwk.

Foto selfie jadul, maafkan muka yang nge-blur abis 😂

Foto pas belum kenal rapihin alis dan gambar alis ngikutin bentuk aslinya. Gede bener tuh alis dongs 😂😂😂

Spec-nya kalau tidak salah ingat kurang lebih sama dengan si Mistique, hanya saja diameternya lebih kecil.

Lalu, penampakan Living Color Mistique Black seperti ini...

Awalnya aku merasa kurang nyaman menggunakannya, terutama di mata bagian kiri, karena softlensnya lari-lari dan terasa cepat membuat mata kering. Tapi sepertinya aku kurang lama merendam softlensnya (sekitar 6 jam). Soalnya ketika keesokan harinya aku menggunakan softlens ini lagi, rasanya nyaman kok.

Diameternya besar dan kadar airnya lumayan besar, tapi lumayan nyaman kok. Setidaknya aku masih nyaman menggunakannya hingga 6 jam sampai mulai merasa pegal. Tapi berhubung kadar airnya agak besar, di mataku yang kering aku butuh meneteskan lens drop setiap 2-3 jam sekali.

Efeknya juga cukup bold walaupun warnanya hitam. Menurutku agak aneh dilihat kalau tidak menggunakan riasan mata dengan eyeliner, eyeshadow, dan bulu mata palsu. Efeknya juga dolly dan baby-ish, membuat pemakainya terlihat unyu-unyu kayak kunyuk ((plakk)) dan terlihat lebih muda. Soalnya iris mata orok kan biasanya kelihatan lebih besar daripada iris mata orang dewasa. Walau besar tapi ternyata masih lumayan natural. Malah ketika aku post foto selfie bare-face menggunakan softlens ini di Facebook, ada yang mengira itu mata asliku lho 😂. Tapi aku kurang suka menggunakan softlens ini tanpa riasan mata yang agak heboh hehe. 

Oh ya, dua softlens Living Color yang kugunakan sejauh ini cukup tipis walau menurutku tidak setipis Sweet Tutty Fruity Blue 3T. Untuk orang-orang yang absolutely barbar dalam memperlakukan softlens, tetap berhati-hati ya, nanti sobek.

The Conclusion:

Pros:

• Murah
• Cukup nyaman di mataku walau kadar air dan diameternya agak besar
• Cukup tipis
• Ada efek dolly dan baby-ish karena diameternya besar

Cons:

• Tidak bisa kugunakan dalam jangka waktu panjang (8-10 jam)

Will I repurchase? Mungkin iya kalau aku lagi ingin menggunakan softlens hitam berdiameter besar lagi, tapi aku masih ingin mencoba merk lain. Siapa tau saja ada yang diameter besar tapi kadar airnya lebih rendah 🤔

So, it's a wrap!

See you again next time! Thanks for reading my blog (´｡• ω •｡`) ♡